Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Senin, 01 Maret 2010

Beda Usia, Beda Nutrisinya

KOMPAS.com - Seperti diketahui zat-zat gizi diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Bahkan pemenuhan kebutuhan itu sudah harus dipenuhi sejak janin di kandungan dan terus berlanjut hingga mereka dewasa.

Menurut dr.Samuel Oetoro, dokter spesialis nutrisi klinis, orangtua perlu memerhatikan nutrisi yang dibutuhkan anak sesuai tahapan usia tumbuh kembangnya. Sayangnya, kebanyakan orangtua cenderung menyamaratakan makanan ke semua usia, terlebih setelah anak berusia tiga tahun atau setelah periode emas terlewati.

"Kebutuhan nutrisi anak di usia pertumbuhan tentu berbeda dengan anak usia sekolah, pra remaja dan remaja karena secara kejiwaan dan hormonal juga berbeda," kata dr.Samuel.

Setelah usia dua tahun, proses tumbuh-kembang anak secara bertahap dibagi menjadi masa usia pra sekolah sampai 5-6 tahun, masa usia sekolah 7-12 tahun (di dalamnya sudah ada masa pra-remaja/pra-pubertas 9-12 tahun, dan diakhiri dengan masa remaja/pubertas 13-18 tahun.

Karena itu makanan yang diberikan hendaknya dibedakan, sesuai dengan kebutuhan proses tumbuh kembangnya. "Makanan anak yang sedang dalam masa pertumbuhan tentu berbeda dengan kebutuhan anak pra remaja atau memasuki masa remaja," tegas dr.Samuel.

Makanan bukan hanya untuk mengenyangkan tubuh, tapi juga memenuhi kebutuhan nutrisi. "Anak-anak usia 4-9 tahun bergerak lebih banyak, karena itu penuhi makanan sumber energi dan pembentukan otot serta tulangnya," kata dokter yang sehari-hari berpraktik di Semanggi Spesialist Clinic ini.

Sementara itu masa pra remaja dan remaja, disebut juga dengan masa puber karena pada usia tersebut sudah mulai ada perkembangangan fungsi organ reproduksinya yang menghasilkan berbagai hormon untuk mempersiapkan kematangan fungsi reproduksinya.

"Pengaruh hormonal ini menyebabkan terjadinya tumbuh kembang yang cepat seperti halnya saat masa janin dan bayi. Boleh dibilang masa pra-pubertas dan pubertas merupakan masa krusial di mana kecukupan gizinya harus diperhatikan dengan baik," tambah dr. Samuel.

Diet tinggi kalsium dan zat besi sangat dianjurkan untuk anak-anak di usia puber. "Kekurangan zat besi menyebabkan anemia yang bisa menimbulkan konsekuensi serius di masa datang," katanya. Remaja putri juga membutuhkan asupan vitamin B kompleks serta antioksidan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar