JAKARTA, KOMPAS.com — Rambut ternyata dapat dijadikan suatu isyarat akan kondisi dan kualitas kesehatan Anda. Inilah beberapa tanda dari perubahan pada rambut yang dapat dijadikan sinyal dari kondisi kesehatan.
1. Beruban
Sejumlah orang mulai beruban ketika berusia awal 20-an, sementara orang lain di umur 40-an. Penyebabnya tak ada kaitan dengan kesehatan Anda, kok. Sepertinya Anda harus berterima kasih kepada orangtua yang mewariskan rambut beruban itu. Uban terjadi ketika menua karena ada penurunan produksi melanin di akar rambut. Jadi, ketika rambut memutih itu mulai tumbuh, hal itu karena produksi melanin menurun.
2. Rontok
Rambut rontok yang berkumpul di saringan pembuangan kamar mandi sebenarnya bukan sinyal ada sesuatu yang bahaya pada diri Anda. Normalnya, rambut kita rontok sekitar 100 helai setiap hari. Bila rambut rontok lebih dari itu, ingatlah bahwa kepala membawa paling tidak 100.000 folikel rambut sehingga normal saja jika di sisir atau di kamar mandi ada gumpalan rambut rontok tanpa menjadikan rambut botak. Karena 100.000 lebih folikel itu memiliki fase pertumbuhan yang berbeda, bahkan jika banyak rambut rontok, selalu ada rambut baru yang tumbuh menggantikan. Jadi, kecuali Anda mulai melihat rambut yang benar-benar menipis atau ada bagian kepala yang tampak botak, rambut rontok tak perlu membuat Anda khawatir.
3. Terlihat menipis
Kekurangan zat besi dan protein sering terjadi pada orang yang salah berdiet atau menderita bulimia. Salah satu tandanya adalah kerontokan rambut hebat. Akibat kekurangan gizi, tubuh terpaksa memakai simpanan protein di setiap sel, termasuk rambut, dengan menutup pertumbuhan rambut. Rambut yang rontok itu tak digantikan dengan yang baru. Hasilnya, penipisan rambut yang makin nyata. Penipisan rambut juga merupakan tanda kehadiran penyakit tiroid, baik overactive maupun underactive. Ketika penyakit itu terkontrol, biasanya pertumbuhan rambut kembali normal.
4. Botak
Ini merupakan tanda bahwa Anda mewarisi kecenderungan botak atau merupakan penanda masalah kesehatan yang lebih besar. Botak keturunan, secara medis, dikenal sebagai androgenetic alopecia, memengaruhi hingga seorang perempuan menjadi seperti lelaki. Kerontokan rambut yang biasanya dimulai di daerah pelipis sifatnya permanen. Kebotakan alopecia aerata merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan dari kebotakan ringan hingga kehilangan semua rambut di kepala dan tubuh. Penyebab penyakit itu belum diketahui meskipun dokter menduga ada keterkaitan genetis.
5. Ketombe
Ini merupakan penyakit yang paling susah dimengerti. Orang sering berasumsi bahwa ketombe berarti kulit kepala terlalu kering seperti kulit terkelupas. Jadi, perlu pelembab untuk menyembuhkannya. Memang sejumlah orang menderita kulit kepala kering, tetapi pada ketombe bukan itu masalahnya. Ketombe merupakan istilah awam untuk penyakit seborrheic dermatitis, kondisi kulit kepala membengkak yang menyebabkan kemerahan dan kulit di daerah kaya kelenjar minyak terkelupas. Penyakit kulit lain seperti psoriasis dan eksim juga menyebabkan kulit kepala merah, gatal, dan memproduksi butiran putih di rambut. Cara terbaik penyembuhannya adalah memakai sampo untuk ketombe atau perawatan kulit kepala.
6. Kusam, kering, pecah-pecah
Penggunaan cat rambut, memakai hair dryer setiap hari, juga sering berpanas-panasan di bawah matahari merupakan tindakan yang merusak kutikel rambut sehingga rambut jadi mudah rusak. Menguncir atau mengepang rambut terlalu kencang juga menyebabkan rambut patah atau bahkan menyebabkan kepala jadi botak di daerah tertentu. Selain perilaku yang menyiksa, rambut kusam, kering, dan pecah-pecah merupakan tanda pola makan tak sehat. Mengonsumsi cukup protein menjadikan rambut sehat dan kuat. Asam lemak esensial yang terdapat dalam suplemen minyak ikan, salmon, juga bermanfaat membuat rambut kuat, bersinar, dan sehat. Tentu saja butuh waktu lama mengonsumsi protein dan asam lemak untuk menjadikan rambut sehat, kuat, dan bercahaya.
Selasa, 02 Maret 2010
Apa Kata Rambut tentang Kesehatan Anda?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar