Membentengi Tubuh, Penting!

KOMPAS.com - Ada fakta di dunia, menu harian orang sekarang cenderung miskin gizi akibat memilih menu olahan dari bahan yang belum tentu segar. Gizi selain hilang sejak masih bahan baku akibat penyimpanan serta tak suburnya lapisan tanah (topsoil) juga akibat diolah berlebihan dan tambahan zat kimiawi. Setelah menjadi hidangan bukan lagi menu yang komplet kandungan gizinya.

Tak heran, di negara maju, termasuk di Amerika Serikat, tak sedikit yang kekurangan gizi. Badan kelihatan montok, namun kalau diperiksa darahnya, sejumlah zat gizinya ada yang kurang.

Sebagian kekurangan vitamin A. Yang lain kurang vitamin C. Sebagian kekurangan kalsium dan mineral makro lainnya. Itu yang kemudian acap menjadi keluhan orang sekarang, yakni penyakit "kurang gizi" orang modern.

Sebut saja kekurangan vitamin B1. Hanya lantaran sering tak disadari, keluhan kesemutan, kram otot betis, atau kelemahan anggota gerak, sampai gangguan jantung, menjadi persoalan orang yang hidup kecukupan. Lalu vitamin B1 pada kasus demikian berperan sebagai "obat". Vitamin berubah peran menjadi terapi pada kasus kekurangan vitamin (avitaminosis).

Untuk yang serba tak mungkin kita hindari dan singkirkan di lingkungan, sebagai faktor luar perongrong tubuh, kita menyiasatinya dengan membentengi tubuh. Pembentengan tubuh dilakukan dengan melengkapi seluruh kebutuhan zat gizi agar mesin dan dapur tubuh berfungsi optimal. Hanya bila fungsi semua organ optimal, tubuh lebih perkasa melawan serangan dari luar.

Suplemen dibutuhkan tubuh untuk maksud itu. Selain agar mesin tubuh berputar lancar, tubuh tidak terganggu oleh gempuran dari luar. Semua suplemen yang mengandung antioksidan diperlukan untuk meredam dan menawarkan "racun" dari lingkungan yang merongrong.

Kita butuh vitamin C, betakaroten, selain vitamin E, yang ketiganya berperan sebagai antioksidan kuat. Selebihnya multivitamin, karena hampir pasti menu harian kita tak mungkin lengkap memenuhi seluruh kebutuhan.

Dengan melengkapi semua kebutuhan gizi harian, sistem kekebalan tubuh terbentuk optimal. Dengan begitu, bibit penyakit yang kian mudah dan beragam beterbangan di udara yang kita hirup, tidak harus menjadikan kita jatuh infeksi. Pada saat yang sama tubuh butuh menu lengkap berimbang, selain latihan jasmani memadai.

Yang tak boleh lupa adalah upaya imunisasi untuk melengkapi sistem kekebalan tubuh. Bukan cuma usia kanak-kanak, kini imunisasi dibutuhkan oleh keompok dewasa, terlebih yang beresiko. Vaksin flu, vaksin kanker dan infeksi virus yang belum sepenuhnya bisa disembuhkan, merupakan bagian dari pembentengan tubuh orang dewasa.