KOMPAS.com — Pada beberapa dekade lalu, jumlah kasus asma khususnya di kalangan anak-anak yang tinggal di pusat kota meningkat drastis. Asma merupakan penyakit kronis yang paling umum terjadi pada masa kanak-kanak.
Salah satu penyebab potensial meningkatnya asma pada anak-anak adalah banyaknya kecoak. Sejak lama banyak ahli alergi dan peneliti asma menduga adanya hubungan yang erat antara kecoak dan asma di pusat kota.
Perhatian terhadap kecoak sebagai pemicu asma terjadi pada saat para peneliti menjelaskan terjadinya peningkatan penderita asma di seluruh dunia. Hipotesis lain mencakup peningkatan polusi udara, perubahan kadar ozon, dan meningkatnya waktu yang dihabiskan orang di dalam ruangan, tempat beradanya sejumlah besar alergen dan dalam waktu lama.
Sekarang para peneliti dapat menguji beberapa kemungkinan dengan menggunakan berbagai teknik pengumpulan sampel yang dikembangkan beberapa tahun terakhir ini. Semua teknik ini dapat mengukur jumlah alergen—termasuk bagian tubuh kecoa dan kotorannya—pada udara dan debu dalam ruangan.
Sayangnya, membasmi kecoak tidak mudah. Kecoak sangat gesit dan dapat dijumpai di seluruh bangunan apartemen atau di bangunan rumah. Selain itu, kecoak mudah kembali lagi ke tempat sebelum mereka dibasmi.
Walau tidak ada solusi yang sempurna, tetapi ada langkah pencegahan, seperti membersihkan makanan, menyimpan makanan dalam wadah yang tertutup rapat, dan menggunakan perangkap kecoak serta pestisida yang aman.
Selasa, 02 Maret 2010
Hubungan Asma dengan Kecoak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar